8/27/2013

The Last Assassins last chapter




The Last Assassins

Summary: Seorang Assassin yang mengikuti jalan seorang Mentor Assassins.
Genre: Adventure/Romance
Rate: M for Strong language and blood.
Disclaimer: Ryuka Strucked
Warning: Typo, OOT, dan kekurangan lainnya, penanggalan menggunakan DD-MM-YYYY
Cast: Alex hawkeye , Teressa Highen , warga, Andrew Strucker, Connor Kenway, Helena Hills, Sam Lox, Clarissa Hawkeye dll.
Chapter 4: The new mission
Boston, Massachusetts 01-10-1724
Normal POV
“akhirnya aku sampai di Boston... 4 bulan di lautan membuatku bosan. Sebelum misi sebaiknya aku mempertajam perlengkapanku di pandai besi.” Pikir Alex ketika sudah menginjakkan kakinya di pinggiran kota boston. “Sir dimana pandai besi didekat sini?” Tanya Alex ketika ia menemui seorang pejalan kaki. “kau lurus saja. Lalu saat kau dipertigaan belok kiri disana akan ada took dengan papan pandai besi diaasnya”. “Terima kasih Sir” “sama sama nak”
Setelah mendapat jalan menuju pandai besi Alex pun melangkah kearah jalan yang ditunjukkan oleh pejalan kaki tadi. Setelah belok kiri dari pertigaan, Alex memang menemukan pandai besi tapi ia dihadang 4 Bandit.
“kenapa ada Bandit dikota yang aman ini?”Tanya Alex dalam hati. Dengan cepat para bandit mengelilingi Alex dan dengan sigap Alex mengeluarkan hidden bladenya yang ada di tangan kanan lalu menusuk  salah seorang bandit yang berada di samping kirinya. Lalu, ia membuang pisau yang dipegang bandit yang berada dikirinya kearah parit. Setelah itu Alex mengeluarkan pedangnya dengan tangan kiri. 3 lawan 1 sepertinya itu tidak membuat Alex gentar. Ia menembak perut bandit yang ingin menerjangnya dengan pecahan botol. 2 lawan 1. setelah itu Alex melompat untuk menghindar dari tembakan Bandit yang berada 2 meter dari tempatnya. Tembakannya memang meleset namun cukup untuk menggores bahu kiri Alex. Dengan ketepatan yang mematikan Alex melempar pisau dari sakunya dengan tangan kanan yang tentunya hidden bladnya sudah ditarik kembali. 1 lawan 1. “Am-ampuni aku” ucap bandit terakhir dengan suara memelas sambil berlutut didepan Alex. “Requiescat in pace” ucap Alex dengan dingin lalu menebas kepala Bandit terakhir dan mengelap darah dipedang nya dengan baju bandit tadi.
Setelah bersih, Alex pun mendekati pintu toko pandai besi dan mengetuknya. “silahkan masuk” kata seorang pemuda dari dalam toko saat Alex mengetuk pintu. “apa yang bisa kubantu?” “saya ingin mempertajam senjata ini” jawab Alex sambil mengeluarkan pedang, pisau kecil, dan Hidden Bladenya. “ka-kau Assassin?!?!” ucap pemuda tadi kaget saat melihat hidden blade milik Alex. “kenalkan namaku William Longduck. Kau tidak perlu memperkenalkan dirimu. Kau pasti Alex Hawkeye Assassin terhebat di Inggris” sembari membungkuk menghadap Alex “kau terlalu berlebihan nak.” Ucap Alex ketika mendengar pujian itu. “Silahkan kau duduk disana aku akan mengerjakan ini” kata William sambil menunjuk sofa di dekat pintu masuk.
Sambil menunggu Alex menanyakan beberapa hal. Dan baru Ia ketahui bahwa di Amerika sudah tidak ada assassins lagi. Dan William dulunya adalah seorang Assassin menurutnya Assassins di Amerika sudah tidak ada lagi sejak awal tahun 1700-an. Tapi William mengatakan bahwa masih ada seorang Assassin yang aktif. Assassin itu bernama Connor Kenway.
“Kau tahu dimana Connor Kenway?” Tanya Alex setelah mendengar penjelasan itu. “terakhir kali terlihat Ia sedang membunuh tentara inggris yang menyerang kota ini.” Jawab William sambil terus mempertajam senjata Alex. “Ya aku tahu itu... Para Assassins di Inggris  membunuh beberapa jendral untuk membuat mereka kewalahan dan memilih untuk mundur. Kupikir rencana itu akan berhasil namun hasilnya sia-sia.” “ya mereka berpikir itu ulah Assassins yang ingin menghancurkan rencana mereka.” Ucap William sambil mengingat-ingat saat Ia mencari Informasi di Camp Inggris di sekitar perbatasan kota Boston.
Setelah menunggu 2 jam Senjata Alex kini sudah tajam dan mengkilap kembali. “Ini” ucap Alex sembari menaruh Uang di atas meja “Terima kasih William” “Sama-sama Sir” jawab William sebelum Alex menutup pintu.
“Sudah malam ternyata. Aku harus mencari penginapan” pikir Alex saat keluar toko pandai besi dan melihat keadaan sekitarnya gelap dan hanya diterangi lampu-lampu jalan. Dan, Setelah berjalan cukup jauh Alex pun menemukan penginapan yang lumayan bagus. Ia pun memilih untuk menginap di penginapan itu selama Ia ada dikota Boston ketimbang tidur di atap-atap rumah.
Baru saja Alex tertidur beberapa menit. Tiba-tiba terbangun karena ada suara ketukan pintu. “Permisi...” “silahkan masuk” teriak Alex setengah mengantuk “paling hanya service kamar” pikir Alex. Namun, perkiraan Alex salah 100%. Ketika Alex hendak melanjutkan tidurnya tiba-tiba sebuah tangan mengelus pipinya. Alex yang kaget dengan cepat menangkap tangan itu dan melihat orang yang mengelus pipinya.... “Hai Alex..”
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
“Teressa kenapa kau ada disini?!?!” Tanya Alex ketika melihat orang mengelusnya adalah Teressa. “aku hanya menyusulmu” jawab Teressa santai. “bagaimana kau menemukan aku?” “Mudah saja, pertama aku sampai 1 jam setelah kau sampai. Saat Aku sedang berjalan dikota aku melihat banyak orang berkerumun dan saat kulihat adalah mayat yang kelihatannya seperti bandit. Dan, saat kulihat luka tusuknya mirip dengan luka tusuk hidden blade. Dan didekat situ pula ada toko pandai besi. Karena aku ingin membuat kejutan maka aku tunggu kau di gang didekat pandai besi itu. Dan saat kau keluar aku ikuti dan sampai sini.”
“Alex, aku lelah..” ucap Teressa dengan lemah. “sudah pasti kau lelah.” Kata Alex saat mendengar Teressa  mengucapkan hal tersebut. “kau tidur disini saja” kata Alex lagi sembari menepuk tempat kosong disampingnya dan bergeser sedikit. “Dasar Mesum” ucap Teressa ketika mendengar hal itu. “Tapi, Tak apalah...” ucap Teressa lagi sambil berbaring dikasur dan melepas kacamatanya lalu menyelimuti dirinya.
Pagi harinya Alex meninggalkan Teressa yang masih kelelahan untuk pergi menjalankan misi dari Masternya. Misinya kali ini Membunuh para jendral-jendral Inggris yang menyerang kota Boston. “Sebaiknya aku meminjam kuda untuk hari ini.” Pikir Alex ketika Ia melweati kandang kuda. Setelah ber negosiasi dengan penyewa kuda. Akhirnya, Alex mendapat kuda yang staminanya bagus dengan harga rendah. Setelah Ia mendapat kuda dan Pelana sudah terpasang ia menaikinya. Kemudian ia memacu kudanya kearah pinggiran kota boston.
Akhirnya Alex sampai diperbatasan kota Boston setelah memacu kudanya selama 30 menit. Alex tidak langsung menyerang perkemahan Tentara Inggris yang sedang dijaga ketat karena sedang mengadakan Rapat tentang mundurnya tentara Inggris di kota New york. Tetapi, Alex melihat-lihat dan mempelajari struktur penjagaan perkemahan tersebut.
“Aku harus menyerang Perkemahan itu sendiri. Pasukan Amerika Sialan!! Mereka memburu Persaudaraan Assassins untuk mengamankan kota New york dan mengacuhkan Boston. Bagaimana agar aku dapat menghabisi mereka?” kata Alex dalam hati sambil berjongkok diantara semak belukar. “aku dapat ide!! Sebaiknya aku tanyakan William apa dia mau bergabung”
Kemudian, Alex pergi dengan kudanya kearah toko milik William. “William!!” teriak Alex sambil terus mengetuk pintu toko itu. “Ada Apa Alex?” ucap William saat membuka pintu dan melihat bahwa tamunya adalah Alex. “Kau mau Bantu aku membasmi tentara Inggris?” tawar Alex ke William saat sudahdipersilahkan masuk kedalam toko. “Tentu saja aku mau! Tunggu sebentar aku akan bersiap siap dulu” “oh ya. Bawa 1 senapan single shot aku pnya ide yang bagus”
Pada malam harinya, Ia menyempatkan diri untuk pulang ke penginapan dan menulis surat kepada Adiknya. Dan mencium pipi Teressa yang baru saja pulang dari berbelanja. “Alex kau tidak mau makan?” Tanya Teressa saat melihat Alex dan William beranjak pergi. “dan kau. Siapa namamu?” “William. Nona” Ucap William memperkenalkan diri sembari membungkuk. “tidak usah formal begitu”. “Aku pergi dulu” kata Alex ketika William sudah berada diluar kamar dan menunggu Alex keluar. “Hati-hati dan kembalilah dengan selamat. Jika tidak... kau tidak akan kumaafkan” “Baiklah”
Tepat pukul 12. Alex dan William sudah bersiap di semak belukar tempat Alex mengintai tadi siang. Alex sedang membidik tong mesiu yang berada di sekitar perkemahan. Sedangkan William baru saja kembali dari Perkemahan inggris dengan sedikit luka gores di bahu. “Kau tidak apa-apa?” Tanya Alex saat melihat bahu William mengeluarkan darah. “tidak apa apa ini hal yang biasa” jawab William denga santai “Kau sudah melakukan apa yang kukatakan tadi?” Tanya Alex dengan serius. “Sudah” “Bagus kalau begitu sekarang pestanya... bersiap-siap saat mereka porak-poranda kita serang” tiba-tiba
Srek... Srek...
“Siapa disana?!” Tanya William saat mendengar suara semak-semak yang terinjak. “Con-Connor!” kata William kaget setelah melihat siapa yang datang. “Sir Connor, ini Alex” “Alex ini Connor” ucap William memperkenalkan Alex dan Connor yang disambut dengan anggukan kedua-duanya. “aku sudah mendengar reputasimu Alex Hawkeye. Dan rencanamu untuk menyerang perkemahan inggris sangat bagus.” Ucap Connor setelah mendengar rencana Alex. “Baiklah, kalau begitu kita mulai..” Alex pun membidik tong didekat tenda pertama dengan hati hati dan...
DUAR!!! DUAR!!! DUAR!!!
Ledakan beruntun karena bubuk mesiu yang ditaburkan William untuk menyatukan tong-tong mesiu itupun memporak-porandakan perkemahan. Dan, pada saat perkemahan itu panik Alex, Connor, dan William menyerang dengan Liar. Dan, tentu saja Pihak Assassins lebih unggul dalam segi fisik dan mental. Setelah Alex dan Connor membakar tenda-tenda akhirnya mereka ber-3 kembali keaktifitas sebelumnya. Alex kembali ke Teressa dan melamarnya agar menikah saat kembali ke Inggris. Connor kembali menghilang. Dan, William kini mempunyai banyak pelanggan dari kota Boston. Karena warga kota ingin membasmi sisa-sia tentara Inggris dengan senjata yang sudah ditajamkan.

Boston, Massachusetts 01-01-1725
Akhirnya, selama dua bulan berada di Boston Alex dan Teressa memutuskan kembali Inggris. “Jika rambutmu panjang kau semakin cantik ya” goda Alex saat mereka naik kekapal. “Terimakasih atas pujiannya” Ucap Teressa sembari memeluk lengan kanan Alex dan menyenderkan kepalanya dibahu kiri Alex.
Dan, pada akhirnya matahari, dan semilir angin menjadi saksi bisu atas dua orang yang akan menjadi kekasih nantinya.

THE END

The Black Knight next chapter



The Black Knight

Summary: kisah dari sebuah squad yang terjebak ditengah peperangan yang meletus
Genre: Adventure
Rate: N/A
Disclaimer: Ryuka Strucked
Warning: Typo, OOT dll.
Cast: Tom Xaver (sebagai Squad Leader Black Knight dengan menggunakan Sniper kit), Max Mewning (sebagai ahli komunikasi menggunakan Spec Ops kit), John Prox (sebagai crusher menggunakan Anti-Tank kit), dan Mark Podolski (sebagai medis menggunakan medic kit).

Chapter 2: Operation clean sweep

Beef Café
Normal POV

“ oke, sekarang kita sudah memasuki Red zone. Kita punya waktu 6 jam sebelum penjemputan untuk menghancurkan semua robot milik musuh” ucap Tom. “Leader, dimana titik penjemputan kita?” Tanya Max. “titik penjemputan kita diperbatasan kota New York. Ada pertanyaan lagi?.... baik, kalau begitu Max tugasmu memasang C4 di setiap jalan yang akan dilalui tank saat kami mengalihkan perhatiannya. Dan John tugasmu hancurkan semua robot. Sedangkan kau Mark support kami semua” ucap Tom selaku Squad Leader. “Roger that” jawab semua anggota Squad Black knight. “Oke, Let’s roll boys!!”

13-Mar-2041 10:56:59 P.M.
John POV

[suara orang berlari]

“tempat ini bagus juga...” pikirku saat melihat sebuah celah gelap di dekat tempat robot pertama.

[suara radio komunikasi]

“ini Squad Leader kepada John. do you copy?”
“ada apa leader?”
“aku punya berita baik dan buruk. Berita baiknya Kita hanya diharuskan menghancurkan 3 robot. Dan berita buruknya robot itu berada di pusat kota yang dijaga ketat oleh para teroris dan Airstrike akan membantu kita jam 3 nanti.”
“Bagaimana dengan penjemputan kita?”
“Mereka datang pukul 4 nanti. Kau mengerti?”
“oke sir”

“aku harus menghancurkan robot mereka dari atas gedung” pikirku.

[suara langkah kaki yang perlahan]

Hmm...hmm..hhhh---------....

Dan yang kuingat hanyalah ada seseorang yang mengatakan “kita tangkap semua member squad nya lalu kita biarkan leader bodohnya datang”

John POV end
Max POV

“lebih baik aku taruh disini saja” ucapku dalam hati sambil menempelkan 2 C4 di tiang penyangga gedung tua. “baiklah 2 lagi disana, dan 4 lagi dijalan lalu...”

[suara pistol yang dipukul ke leher]

[suara orang terjatuh]

Max POV end
Tom POV

[Radio communication]
“Leader, kepada Max dan John. Do you copy?”
“.........”
“Max, John Do you copy?!”
“........”
[Radio communication end]

“Mark, pergi ketempat Max dan john bertugas!! Sekarang” perintahku kepada Mark yang sedang memeriksa alat-alat medisnya. “okay sir” jawab Mark yang lalu pergi meninggalkanku di atap gedung. “sebaiknya aku memeriksa persejataanku saja”

Tom POV end
Mark POV

“John, dimana kau?!!!” teriak Mark yang dengan bodohnya memancing perhatian para teroris.

[suara pistol bius]

[suara orang terjatuh]

Mark POV end

[suara seseorang berbicara di speaker]

“Hey Leader, apa kabarmu? Kurasa kau ingin melihat apa yang kami dapat!!!”
“Leader!! Tolong ka-- hmph....”
“datanglah ke central park pukul 2. jika Membermu selamat hahahaha.”

“sial mereka menangkap semua anggota squad ini” umpat Tom dalam hatinya. Akhrinya, Tom pun membereskan peralatannya dan pergi kearah central park yang berjarak beberapa KM.

13-Mar-2041 01:59:30AM
Central Park

“Berani juga kau datang kemari!! Kau mau mencari mati rupanya” ucap Ketua Teroris saat melihat Tom mendekat kearah mereka. “Dimana anak buahku?!” Tanya Tom. “Bawakan mereka!!!” perintah Ketua Teroris.

13-Mar-2041 02:15:00AM
Central Park

“Bagaimana, apa kau menerima tawaran ku?” Tanya Ketua Teroris. “sudah kubilang aku tidak menerima tawaranmu itu!!” jawab Tom. “Bunuh Mereka!!!” teriak Ketua teroris kepada anak buahnya.

Namun, ketika salah satu teroris ingin menembak Max. Max menendang perut teroris itu. Lalu, mengambil AK-47nya. “B-bagaimana kau melepaskan diri?!” Tanya Ketua teroris ketakutan. “dengan menggunakan ini bodoh” jawab Max sambil mengangkat pisaunya. Disaat yang bersamaan John menikam satu teroris dan melempar pisaunya ke teroris lainnya. Dan ketika teroris yang mati karena pisau yang dilempar John jatuh Mark lalu dengan cepat mengambil senjatanya dan menodongkannya kepada Ketua Teroris.

[Suara robot datang dikejauhan]

“Sial mereka (Robot) itu datang!!!” teriak Max saat mlihat bayangan hitam besar di kejauhan. “tenang saja...” ucap Tom sambil mengikat tangan ketua teroris itu.”tapi, Leader bagaimana kita menghancurkan—“

[Suara Detonator ditekan]
[Suara ledakan besar dikejauhan]

“nya?” Tanya Max. “Leader bagaimana kau...?” Tanya Max saat melihat robot robot mulai hancur. “kau meninggalkan C4 mu di gedung tua. Lalu, kuambil dan memasang ke robot robot itu saat penjagaannya lengah” jawab Tom yang disambut dengan kata Oh dari membernya.

Skip Time
04:05:13AM

“Ayo anak-anak kita pulang misi kita sudah selesai!!” teriak Tom saat melihat helicopter penjemput sudah datang.

14-Mar-2041 12:45:09PM

“Leader kau dapat surat “ucap Mark sambil membawa surat kepada Leadernya. “Terima kasih Mark” “sama-sama Leader” kata Mark saat surat ditangannya diambil Leadernya. Lalu ia berbalik kearah tempat duduk dan memeriksa senjatanya. “ini surat dari Istriku. Dia bilang lusa mereka akan mengadakan pesta kalian semua diundang.” Ucap Tom saat sudah membaca isi suratnya. “Yeah pesta!!!” teriak Max, Mark, John secara hamper bersamaan.

To Be Continued

8/06/2013

Mohon maaf sementara waktu blog ini akan tidak mem-post artikel apapun. saya akan kembali mem-post artikel tanggal 17 nanti. New news: Black Knight next chapter sudah selesai.  saya akan melanjutkan the last assassins yang akan menjadi last chapternya

8/02/2013

maaf selama ini saya tidak ngepost dikarenakan Microsoft word saya agak error. tapi sebagai penggantinya setelah liburan lbaran saya akan mengepost cerita

7/20/2013

my qoute 2

there is no achievement without pain - unknown

Jika kau menungguku untuk menyerah maka kau akan menunggu selamanya - Naruto

Seorang yg melanggar perintah dianggap sampah,tapi seorang yang meninggalkan teman dlm kesulitan lebih dari sampah. - unknown

"Jika kau jauh itu tidak mempengaruhiku, walau kita terpisah, kita akan selalu beteman selamanya." - Yosuke Hanamura (Persona 4)

"Yang benar itu yang menang" - Sinchan

tanpa pengorbanan, tak akan ada kemenangan - Sam (Transformer)

The art of war is of vital importance to the State. It is a matter of life and death, a road either to safety or to ruin. Hence it is a subject of inquiry which can on no account be neglected -Sun Tzu, the Art of War 

 All warfare is based on deception. Hence, when able to attack, we must seem unable; when using our forces, we must seem inactive; when we are near, we must make the enemy believe we are far away; when far away, we must make him believe we are near. Hold out baits to entice the enemy. Feign disorder, and crush him. -Sun Tzu, the Art of War

7/18/2013

My Quote

"the fight doesn't start you get here - it's already begun!" (Sgt. Chritopher kirby)

" I never saw men charge to their death with finer spirit." (Floyd Gibbons, Belleau Wood)

"One shot, One kill" Sniper's Motto

"Strategy without tactics is the slowest route to victory, Tactics without strategy is the noise before defeat." (Sun Tzu)

"Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan" (Robert De Sable) (Assassin's Creed the secret Crusade)

"Kebenaran akan selalu menang dari keserakahan" (Altair) (Assassin's Creed the secret Crusade)

"Jangan sampai dendam membebani pikiranmu, Saudaraku karna itu tidak ada manfaatnya" (Malik) (Assassin's Creed the secret Crusade)

"Jangan pernah benci musuhmu" (Al Mualim) (Assassin's Creed the secret Crusade)

"Setiap nyawa akan mengecap kematian" (Altair) (Assassin's Creed the secret Crusade)

"Persiapan Menjadikan kita pemenang" (Assassin's Creed the secret Crusade)

"I have never been more serious in my whole life." (Wreck-it-Ralph) (Wreck-it-Ralph)

"I'm gonna wreck it!!!" (Wreck-it-Ralph)

"In valor there is a hope" (Act of Valor)

 "A leader leads by example, not by force" Sun Tzu

7/13/2013

Misteri Ufo Terbesar di Dunia

Misteri Ufo Terbesar di Dunia

<

Berikut ini Misteri-misteri Ufo Terbesar di Dunia

1. Foo Fighter
Selama Perang Dunia II, pilot perang Amerika, Inggris, Jerman dan Prancis melaporkan melihat bulatan raksasa bercahaya di langit yang tak terjelaskan. Bulatan ini kemudian diberi nama 'foo fighter'. Asal muasal nama ini sendiri masih belum diketahui namun, beberapa orang memiliki teori, nama ini muncul dari kata Jerman untuk 'feuer'.

2. Insiden Hopeh, China
Foto ini diambil pada 1942 yang kemudian ditemukan dalam sebuah album foto. Pemilik album ini mengklaim membeli foto ini dari fotografer jalanan di China. Beberapa orang mengklaim, UFO tampak seperti topi atau burung dan lainnya mengatakan ini merupakan piring terbang.

3. Pria Berbaju Hitam
Pada 1947, seorang nelayan menglaim melihat UFO berbentuk donat terbang di udara di atas Pulau Maury di Puget Sound, Washington, Amerika Serikat (AS). Salah satu obyek ini menjatuhkan puing ke dek kapal dan melukai putera pemilik kapal dan anjingnya. Pagi berikutnya, nelayan ini mengklaim seorang pria berbaju hitam muncul di depan pintunya dan mengancam keluarganya akan berada dalam bahaya jika ia berbicara pada siapa pun mengenai insiden ini.

4. Penampakan UFO Pertama
Hanya beberapa hari setelah insiden pria berbaju hitam, Kenneth Arnold melaporkan melihat UFO terbang di udara dekat Mt. Ranier, Washington. Media kemudian menggunakan 'piring terbang' untuk menggambarkan obyek itu. Arnold kemudian menjadi semi-selebriti di dunia paranormal.

5. Hilangnya Felix Moncla
Sementara mengejar UFO di Superior Lake pada 1953, pilot angkatan udara (AU) AS Felix Moncla menghilang begitu saja. Kendali darat mengaku mendeteksi Moncla dan UFO di radar dan menyaksikan kedua kedipan pada radar itu 'menyatu kemudian menghilang'. Pada 1968, bagian pesawat ditemukan di danau namun bagian itu tak pernah dipastikan benar merupakan bagian pesawat Moncla atau bukan.

6. Insiden Kecksburg
Pada malam 9 Desember 1965, warga Kecksburg, Pennsylvania mengklaim ada benda besar berbentuk biji pohon ek dengan tulisan hieroglyphic jatuh di hutan. Militer dengan cepat mengelilingi area itu. Pada 2005, NASA menjelaskan obyek yang jatuh itu mungkin merupakan puing dari satelit Rusia namun saksi mengklaim penjelasan NASA tak konsisten dengan apa yang mereka saksikan.

7. Penampakan UFO Jimmy Carter
Presiden Jimmy Carter mengaku melihat obyek putih terang yang kemudian berubah warna dari biru, merah dan kembali lagi ke putih sebelum akhirnya menjauh ke Leary, Georgia pada 1969. Meski kemudian ia mengklaim tak menyangka obyek itu adalah pesawat alien, ia mengatakan, "Satu hal pasti, saya tak pernah meremehkan orang yang mengaku melihat UFO di langit". Jika saya menjadi presiden, kata Carter pada 1976, "Saya akan menerbitkan semua informasi di Negara ini mengenai penampakan UFO pada warga dan ilmuwan".

8. Pria Bengis
Meski pria bengis ini pertama ditemui setelah penampakan UFO pada 1966 di Elizabeth, New Jersey, ia muncul di seluruh bagian AS setelah ada penampakan UFO dan mengatakan pada saksi namanya 'Indrid Cold'. Para saksi menggambarkan pria ini bertubuh tinggi yang mirip manusia namun tak memiliki hidung atau telinga, hanya mata dan senyuman lebar.

9. Bandara O'hare
Pada Selasa 7 November 2006, FAA menerima laporan 12 karyawan penerbangan di O'Hare, Chicago melihat pesawat piring terbang besi melintasi salah satu gerbang keberangkatan. Menurut saksi, cakram ini melayang selama dua menit. Namun, saat orang akan menyelidikinya, obyek ini langsung menuju awan dan menghilang. FAA menyimpulkan, hal ini merupakan trik cuaca pada mata manusia namun saksi bersikeras menyatakan itu adalah UFO.

10. Turki
Penjaga malam di Turki bernama Yalcin Yalman menyaksikan sejumlah besar UFO saat bertugas pada 2008 dan merekam kejadian itu. Ia menyediakan Sirius UFO Space Research Center video berdurasi dua setengah jam. Video itu sendiri dianggap sebagai 'gambar UFO paling penting yang pernah ada' meski kebenarannya perlu dibuktikan.


Sumber: Terselubung

7/12/2013

M24 my favorite sniper

PEO M24 SWS.jpg

Gambar Sniper diatas adalah sniper M24. saya suka sniper ini, karena ini Sniper default USMC (United States Marine Corps) di game Battlefield 2. Dan beberapa orang punmenyebut ini salah satu Sniper paling akurat di game tersebut.

Tipe: Sniper Rifle (Bolt-Action)
Tempat pembuatan: Amerika Serikat
Dipakai: 1998-Sekarang
kecepatan tembakan: 20rpm
jarak efektif: 
-800 meter (875 yd) (7.62×51mm)
-1,500 meter (1,640 yd) (.338 Lapua Magnum)
 jenis-jenis Sniper M24:
-XM24A
-M24A2
-M24A3

Sumber
saya mohon maaf karena belum update cerita lagi

7/02/2013

Act of Valor

film ini release tahun 2012 tapi mungkin beberapa dari kalian belum pernah mendengar film ini. Act of Valor adalah film tentang suatu Squad yang dikirim untuk membasmi para teroris berikut sinopsis film tersebut:


Act of Valor
Film ini terinspirasi oleh kejadian nyata dan juga menampilkan prajurit-prajurit yang masih aktif sekarang.
Synopsis:
Saat operasi penyelamatan agen CIA terungkap rencana teroris yang mematikan di tanah Amerika. Team Navy SEAL di kirim untuk melakukan pengejaran di berbagai negara. Sebagai anggota yang Bandito Platoon yang gagah berani, mereka berpacu dengan waktu menghentikan koordinat penyerangan yang dapat membunuh ribuan warga Amerika. Tiap kali mereka menyelesaikan satu misi, terungkap rencana terror mengejutkan lainnya yang berpindah dari negara Cechnya ke Pilipina dan dari Ukraina ke Somalia. Operasi yang begitu luas ini menyebabkan pasukan berkeliling dunia dan sampai ke perbatasan mexico. Mereka harus berperang untuk menjaga kelangsungan masa depan Amerika

Sutradara: Scott Waugh
Bintang Film: Emilio Rivera, Roselyn Sanchez, Alex Veadov, Nestor Serrano


menurut rumor yang ada film ini memakai stratgi Navy seal asli. jadi yang belum nonton, buruan tonton deh. difilm ini kalian akan melihat cara kerja UAV. dan ketika film berakhir jangan beranjak dulu karna kalian akan disuguhkan cuplikan kecil beserta lagu For you - Keith Urban. cuplikan sendiri tentang pekerjaan yang menyangkut nyawa sendiri untuk orang banyak.


ini adalha Quotesnya:
"Live your life that the fear of death can never enter your heart.
Trouble no one about his religion.
Respect others in their views and demand that they respect yours.
Love your life, perfect your life, beautify all things in your life.
Seek to make your life long and of service to your people.
Prepare a noble death song for the day when you go over the great divide.
Always give a word or sign of salute when meeting or passing a friend,
or even a stranger, if in a lonely place.
Show respect to all people, but grovel to none.
When you rise in the morning, give thanks for the light,
for your life, for your strength.
Give thanks for your food and for the joy of living.
If you see no reason to give thanks, the fault lies in yourself.
Abuse no one and no thing, for abuse turns the wise ones to fools
and robs the spirit of its vision.
When your time comes to die,
be not like those whose hearts are filled with fear of death,
so that when their time comes they weep and pray for a little more time
to live their lives over again in a different way.
Sing your death song, and die like a hero going home."


Sekian dulu

6/29/2013

Diantara

Diantara
Oleh: Angnes Sophia Laisina

Namanya Kirana. Perempuan yang sangat cantik dan hebat. Tapi, bukan itu yang menjadi alas an. Dia adalah perempuan yang selalu membuat gue memikirkannya. Bahkan, waktu dia di dekat gue sekalipun.udah hampir 3 tahun kami berpacaran. Tepatnya, semenjak kami masuk SMA ini, gue baru aja menyelesaikan Ujian Nasional. Time to relax. Hari ini gue mengajak Kirana buat makan siang bareng.gue janjian di salah satu rumah makan di daperah pasar baru. Memang jauh dari kata mewah. Tapi, gue bisa jamin rasanya nggak kalah dengan rumah makandi mal-all. Bahkan, jauh lebih enak.

“Udah lama?” baru sekali ini gue ngaret
“Lumayan.”
“yaudah langsung pesen aja. Kau mau apa?”
“samain aja. Aku baru pertama kali ke sini.”
“enggak mau liat daftar menunya?” Tanya gue
“Udah laper nih. Kamu cepet pilih gih.” Gue langsung memesan soto ayam campur kepiting. Menu kesukaan gue.
“makan banyak.” Gue melemparkan senyum kearahnya. Udah lama banget enggak seperti ini. Terlalu sibuk dengan dunia modelingnya.
“iya, Aku ikut lomba modelling. Yang kaliini aku bener-bener perjuangin banget, juara satu nya bakalan dikirim ke amerika. Sekolah model disana. Sumpah, aku harus menang. Kesempatan banget kan? Kau doain ya” Gue berhenti menyuap. Gue terus memperhatikan senyuman bahagianya. Gue bahagia kalau dia bahagia. Tapi, buat kali ini gue bener-bener gak merasa bahagia walaupun melihat senyuman yang biasanya selalu bikin gue ikutan tersenyum. Bukan hal yang sulit untuk Kirana. Dia selalu memenangkan lomba-lombanya selama ini.

“kok diem?”
“ha? Mm... besok aku cuma jemput aja?”
“emangnya kamu mau nonton?”akhir-akhir ini gue emang nggak pernah lagi mau buat nonton dia modelling. Belakangan ini gue emang berubah jadi egois. Gue merasa dunia dia yang satu ini perusak hubungan gue. Awalnya, gue menyuruhnya buat mengurangi jadwalnya. Tapi, dia bersikeras. Gue bisa apa? Itu mimpinya.
“engga juga sih”
“padahal aku kangen ditonton sama kamu.” Gue hanya tersenyum kecut. “besok jangan ngaret ya, Dim. Soalnya udah malem.” kata Kirana, dan Gue hanya mengangguk. Mood gue runtuh.

Gue menunggunya didalam mobil. Semoga kirana kalah. Semoga kirana kalah. Semoga kiran kalah. Tok tok tok. Gue menoleh ke jendela. Itu Kirana.
“Dimas, kamu harus liat aku bawa apa.” Dia membuka tasnya. Bukan piala. Bukan piala. Bukan piala
“TARAAAA! I’m coming boston” fuck! Kirana menggoyang-goyangkan bahu gue. Berusaha ngajak gue ikut dalam kegembiraanya. Dia masih terus tersenyum, gue mengarahkan mobil kejalanan.

“kamu kenapa sih? Kok kayak nggak mood gitu”
“cowok mana yang bakalan mood ngeliat pacaarnya bakalan pergi keluar negri?”
“kok kamu ngomong gitu? Kamu enggak seneng ngeliat aku seneng kayak gini?”
“bukan gitu, Na. di sini aja kamu enggak punya waktu buat aku. Gimana disana?”
“aku pergi bulan depan.” Ucapannya sangat dingin. Gue menepikan mobil.
“kamu seenaknya baget ya enggak mikirin perasaan orang?”
“apaan sih? Enggak usah childish. Kamu tau ini mimpi aku”
“dulu, kamu bilang kamu enggak pernah suka sama LDR. Apalagi yang kau gelutin itu modelling. Hubungan kita gimana?”
“emang aku gak pernah suka dan aku enggak mau buat nyoba”
“bisa tolong jelasin?” Tanya Gue yang bingung atas ucapannya barusan
“ putus. Mungkin kita harus putus.” Gue langsung menoleh. Memperhatikan wajahnya. Enggak ada ekspresi yang sekarang melekat di wajah gue.
“segampang itu?”
“yang aku kejar itu masa depan aku. Dan aku enggak pernah gampang buat dapetin itu. Waktu kecil, aku selalu diejek teman-teman aku karma dalu aku cacat tulang belakang. Sekarang aku cnatik. Dan aku cantik. Dan aku jadi juara pertama. Menurut kamu apa yang bakalan aku pilih? Kamu tau.”
“enggak ada jalan lain?” Tanya gue
“selalu ada lebih dari satu jalan kan dalam hidup? Kayak kata kamu. Tapi, kayaknya jalan yang lain terlalu beresiko. Terlalu nyakitin nantinya. Sakit sekarang aja. So far so good.
“ 3 tahun kita ilang segampang ini aja? Bisa kasih aku alesan karena pilih itu? Alesan pribadi?”
Harus selalu ada yang dipilihkan? Karena kamu, belum tentu jadi masa depan aku. Tapi model, ini sudah pasti.”

Haha, benar sekali, Gue emang belum tentu jadi masa depannya. That’s the point. Perempuan pintar. Masa lalu emang udah lewat, tapi dia bisa menentukan masa depan. Dan juga, masa sekarang. Untuk apapun yang kita pilih, semuanya menentukan kita nanti. Hal itu juga yang sekarang harus gue lakukan. Memilih, bukan hanya yang kita suka, tapi juga yang terbaik. Untuk 3 tahunini, gue diajarakan untuk memilih.

THE END

6/16/2013

Kendaraan perang milik AS

Berikut adalah daftar kendaraan perang terbaik milik Amerika Serikat menurut saya. dalam daftar ini kendaraan Udara, Darat, dan Laut pun termasuk.

1. Humvee

US Navy 060322-N-5438H-018 U.S. Army soldiers assigned to the Bravo Battery 3rd Battalion 320th Field Artillery Regiment along with Iraq Army soldiers from the 1st Battalion 1st Brigade 4th Division perform a routine patrol.jpg

Tipe: Kendaraan baja
Tahun Produksi: 1984-Sekarang
Tahun Pemakaian: 1984-Sekarang

dalam pemakaian Humvee dimedan tempur prajurit AS menggunakan Cal. 50 di bagian atas Humvee tersebut. Humvee dalam pemakaiannya berguna dalam pertahanan maupun penyerangan. contoh bahwa Humvee berguna dalam penyerangan: dalam film Black Hawk Down ketika para Rangers pergi kekota untuk menangkap milisi. Dan contoh bahwa Humvee berguna dalam pertahanan: dalam film The Avengers ketika kota sudah diserang oleh Loki dan kawan-kawan. berikut adalah versi-versi dari mobil Humvee:
  • M56 Coyote Smoke Generator Carrier
  • M707 Knight HMMWV
  • M966 HMMWV TOW Armored
  • M996 Mini-Ambulance, Armored
  • M997 Maxi-Ambulance, Armored
  • M998 Cargo/Troop
  • M998 HMMWV Avenger
  • M1025 Armament Carrier, Armored
  • M1026 Armament Carrier, Armored W/W
  • M1035 Soft-Top Ambulance
  • M1036 TOW Armored W/W
  • M1037 S-250/S-788 Shelter Carrier
  • M1038 Cargo/Troop Carrier W/W
  • M1042 S-250/S-788 Shelter Carrier W/W
  • M1043 Armament Carrier, Up-Armored
  • M1044 Armament Carrier, Up-Armored W/W
  • M1045 TOW Up-Armored Armor
  • M1046 TOW Up-Armored Armor W/W
  • M1069 Tractor for M119 105-mm Gun
  • M1097 Heavy
  • M1109 Up-Armored Armament Carrier

2. MIA2 Abrams

 Tank MIA2 Abrams 

Tipe: Kendaraan Lapis baja
Tahun produksi: 1979-sekarang
Tahun pemakaian: 1980-sekarang

Kali ini adalah Tank MIA2 Abrams, Tank ini dipakai dalam perang di Afganistan, di Iraq. Berbeda dengan Humvee, Tank ini memakai Cal. 50 sebagai senjata keduanya, sedangkan untuk senjata pertamanya Tank ini memakai 105 mm L52 M68 rifled cannon (M1) dan juga
120 mm L44 M256 smoothbore cannon (M1A1, M1A2, M1A2SEP) dengan 42 peluru.

3. F22-Raptor

 Two F-22s overflying snow-capped mountains.

Tipe: Pesawat tempur sekaligus siluman
Tahun Produksi: 1996-2012
Tahun Pemakaian: N/A

 4. UAV (Unmanned Aerial Vehicle)



Tipe: pesawat tanpa awak

pesawat ini digunakan untuk memata-matai pergerakan musuh. pesawat ini juga muncul dalam game Battlefield 2.

Sumber: Wikipedia



6/15/2013

The Last Assassins chapter 3



The Last Assassins



Summary: Seorang Assassin yang mengikuti jalan seorang Mentor Assassins.

Genre: Adventure/Romance

Rate: M for Strong language and blood.

Disclaimer: Ryuka Strucked

Warning: Typo, OOT, dan kekurangan lainnya, penanggalan menggunakan DD-MM-YYYY

Cast: Alex hawkeye , Teressa Highen , warga, Andrew Strucker, Jack Hawkeye, Raven Hawkeye, Helena Hills, Sam Lox, dll.



Chapter 3: Flashback!!

Berkshire, England, 01-06-1724

Normal POV

“aku kagum dengan kerjamu, bersih,cepat,dan rahasia” kata Sam Lox berdecak kagum. “Terimakasih, Master” jawab Alex sambil membungkuk memberi hormat kepada Masternya. “aku punya misi baru untukmu...” kata Sam Lox dengan sikap serius seperti biasanya. “aku mendengar Master” jawab Alex ketika dipersilahkan duduk oleh masternya.



“misimu kali ini pergi ke kota Boston, Massachusetts untuk membantu persaudaraan Assassins kita yang diserang pasukan Amerika. Kau mengerti?” ucap Sam Lox. “Aku mengerti Master” jawab Alex dengan singkat. Setelah berkata demikian, Alex pun keluar dari ruangan tersebut lalu masuk keruangannya sendiri.



“misi lagi... kapan aku bisa bertemu Teressa” gerutu Alex didalam ruangan pribadinya. “sebaiknya aku tidur dulu mala mini aku harus berangkat.” Ucap Alex dalam hatinya. Ketika Alex hamper tidur, ia dikagetkan oleh suara ketukan pintu. “pintunya tidak dikunci!” teriak Alex. “paling hanya pembersih ruangan” pikir Alex sambil membalikkan badannya.



“Alex!!! Kau malas sekali untuk membuka pintu!!” teriak seorang perempuan ketika pintunya sudah ditutup lagi. “tunggu... sepertinya aku kenal suara ini...” pikir Alex. “Bangun Malas!!!” teriak perempuan itu sambil melempar batu yang diambilnya sebelum masuk. “aw!!” teriak Alex kesakitan karena terkena lemparan tadi. “iya iya aku bangun Clarissa” erang Alex sambil mengaruk-garuk kepalanya. “apakah kau bisa tidak bisa membangunkan ku dengan lembut?” Tanya Alex. “tidak...” itulah jawaban yang diterima Alex dari Clarissa.



“kau mau apa?” Tanya Alex sekali lagi. “aku akan tinggal disini selama kau pergi ke Massachusetts.” Jawab Clarissa. “pasti Master yang memberi tahu dia” pikir Alex sambil beranjak dari kasur dan mulai mengemas perlengkapan untuk pergi nanti. Ketika Alex selesai mengemas barang ia pun mengucapkan salam perpisahan kepada adiknya. “jaga tempat ini jangan dikotori...” Nasihat Alex. “jaga dirimu kak” ucap Clarissa sambil memeluk kakaknya, “aku pergi dulu...” kata Alex sebelum menutup pintu.



Ketika Alex sedang berjalan kearah kandang kuda. Ia  dikagetkan oleh seseorang yang memegang bahu kirinya. Alex pun terkejut dan berbalik, Ia pun kaget ketika melihat orang yang memegang bahu kirinya adalah.... “Teressa! apa yang kau lakukan disini?!” Tanya Alex dengan kaget karena yang ia temui sekarang adalah Teressa. “aku hanya ingin berterima kasih denganmu dan Mastermu.” Jawab Teressa sambil tersenyum. “kau mau pergi?” Tanya Teressa yang terdengar sedih. “ya...” jawab Alex dengan nada iba karena melihat Teressa hamper menangis. “Hei, kau kenapa menangis? Aku pasti akan pulang” ucap Alex ketika melihat Teressa mulai menangis. “tapi, tak bisakah kau pergi besok?” Tanya Teressa sambil terisak-isak. “tidak, baiklah agar kau tidak menangis lagi ikut aku!”.



“kenapa kau membawaku ke sungai ini?” Tanya Teressa kebingungan ketika tempat yang ditujunya dalah pohon yang dulu sering dipanjatnya bersama Alex. “kau,ingat pohon ini?” Tanya Alex. “tentu, dulu kita sering memajta pohon ini kan?” jawab Teressa, “bagus, kalau kau masih ingat... aku jadi ingat ketika kau jatuh dari pohon ini dan menangis. Jadi aku harus menggendongmu pulang, dan ketika sampai dirumahmu aku dipukul oleh Ayahmu karena Ia mengira aku menjatuhkanmu...” Ucap Alex yang membuat wajah Teressa memerah. “jangan ingatkan aku tentang itu.” Balas Teressa sambil memukul bahu Alex pelan. “kenapa? Kau malu” goda Alex yang makin membuat wajah Teressa semakin memerah. “yah, semenjak itu aku tidak diperbolehkan menemuimu lagi oleh ayahmu. Setiap aku pergi kesana pelayanmu selalu bilang kau sedang tidur, kau sedang pergi, kau sedang bla bla bla” ucap Alex sambil meniru suara pelayan Teressa. “hahahaha” tawa Teressa ketika mendengar suara pelayannya yang ditiru Alex. “hahaha, Alex Suaramu mirip dengannya”.



Alex pun tersenyum ketika ia berhasil membuat Teressa tertawa. “aku senang, kau kembali tertawa” ucap Alex sambil medekat ke Teressa. “h-h-hei kau mau apa?!” kata Teressa terbata-bata karena melihat Alex mendekatkan wajahnya kearahnya. Dan saat itu juga kecupan hangat dari bibir Alex mendarat di bibir Teressa dengan mulus. “ayo kita pulang” ajak Alex kepada Teressa yang masih terkejut dengan kejadian barusan.



Dan, pada Malam harinya dengan berat hati Alex pun meninggalkan Berkshire untuk pergi menjalani misi barunya yaitu pergi ke boston. “hati-hati dijalan kak..” Nasihat Clarissa. “aku akan hati-hati tenang saja” jawab Alex tidak lupa dengan senyum khasnya “aku pergi dulu Clarissa” ucap Alex sembari mengarahkan kudanya ke pelabuhan. Ditengah angin malam yang dingin, Alex Hawkeye menaiki perahu yang disiapkan Persaudaraan Assassins dipelabuhan. “kapan aku akan kembali?” ucap Alex dalam hati ketika barangnya diangkut oleh seorang porter.


To Be Continued

6/06/2013

Mohon Maaf karena tidak nge-post cerita selama beberapa hari terakhir

Mohon maaf untuk beberapa waktu ini saya tidak bisa nge-post cerita karena belum ada ide baru dan minggudepan saya UKK.

5/26/2013

The Black Knight



The Black Knight



Summary: kisah dari sebuah squad yang terjebak ditengah peperangan yang meletus
Genre: Adventure
Rate: N/A
Disclaimer: Ryuka Strucked
Warning: Typo, OOT dll.
Cast: Tom Xaver (sebagai Squad Leader Black Knight dengan menggunakan Sniper kit), Max Mewning (sebagai ahli komunikasi menggunakan Spec Ops kit), John Prox (sebagai crusher menggunakan Anti-Tank kit), dan Mark Podolski (sebagai medis menggunakan medic kit) 
Mari kita mulai cerita ini


Black Knight main base, 13-Mar-2041 12:44:34 P.M.

Tom Xaver POV


“hei Leader kenapa kita tidak membeli persenjataan yang lebih modern, dan kenapa kau masih menyuruh kai menggunakan senjata kuno ini” Tanya John yang tentu saja tidak kujawab. Dipojok ruangan terdengar suara Mark mejawab pertanyaan konyol John barusan. “sudah Leader katakan berkali-kali “kita tidak boleh mengandalkan senjata modern itu, karena itu hanya memanjakan diri kita sendiri” harus dikatakan berapa kali agar kau mengerti?”

“sampai aku tidak menanyakan hal itu lagi” jawab John sambil berlalu keluar. “Orang itu!!!” geram Mark “hei, sudahlah tenang” ucapku menenangkan Mark yang emosinya sudah tinggi.

“ada apa?” jawabku ketika gagang teleponnya sudah kuangkat. Setelah berbicara cukup lama aku pun menutup telepon dan memanggil semua Member Squad Black knight agar berkumpul.

“baik, misi kita kali ini adalah menghalau lajunya pergerakan musuh di New York” ucapku mengawali rapat kali ini “ada pertanyaan?” “sir, apa persenjataan mereka?” Tanya Max. “kita tidak mengetahuinya karena UAV kita dihancurkan. Apa ada pertanyaan lagi?” “apa kami harus membawa Night Vision?” kali ini John yang bertanya. “pertanyaan yang bagus, kalian harus membawa night vision, dan beberapa granat karena informasi yang terakhir didapat mereka menggunakan 10 robot dimasing-masing area. Tidak ada yang bertanya lagi?”.

“baiklah kalau begitu bersiaplah kita berangkat malam ini!” ucapku sambil memasukkan beberapa Ammo kesaku-ku.

Black Knight main base 13-Mar-2041 10:36:15 P.M.

“kalian siap anak-anak?!” teriakku saat melihat mereka sedang memakai parasut. “kami selalu siap” jawab mereka kompak. “baik jadi rencana kita adalah menahan pergerakan musuh sampai presiden dievakuasi, kalian mengerti?!” “siap” jawab mereka.

15 menit setelah keberangkatan
Normal POV

“kau pernah melakukan ini?” Tanya John ke Max. “ya, Aku pernah melakukan ini, tapi itu sangat lama sekali” jawab Max. “baiklah, ketika kita sudah mendarat kita harus bergerak cepat ke restoran Beef Café. Kalian mengerti?” kata Tom yang diakhiri dengan pertananyaan darinya. “baiklah kalau tidak ada yang bertanya.sekarang ayo melompat” perintah Tom.

“New york I’m coming!!!!” teriak Max dan John bersamaan

“tenanglah, ini tidaklah sulit” ucap Tom menenangkan Mark yang ketakutan karena ini pertama kalinya ia terjun menggunakan parasut.

“b-baiklah...” jawab Mark sambil berjalan ke pinggir tepian pintu muatan

“Just like old times..” pikir Tom sebelum menyusul pasukan Squadnya

5 menit setelah penerjunan
beef café

“oke, sekarang kita menyebar. tapi sebelum kita melaksanakan misi ini sebaiknya kita mengisi perbekalan karena kita tidak tahu berapa lama kita menjalankan misi ini”

TBC

5/04/2013

The Last Assassin chapter 2

The Last Assassins

Summary: Seorang Assassin yang mengikuti jalan seorang Mentor Assassins.

Genre: Adventure/Romance

Rate: M for Strong language and blood.

Disclaimer: Ryuka Strucked

Warning: Typo, OOT, dan kekurangan lainnya, penanggalan menggunakan DD-MM-YYYY
Cast: Alex hawkeye , Teressa Highen , warga, Andrew Strucker, Jack Hawkeye, Raven Hawkeye, Helena Hills, Sam Lox, dll.

A/N: maaf kalau ceritanya dibuat seperti paragraph padahal chapter 1nya enggak dibuat seperti paragraf

Chapter 2: Shadow Company


Normal POV

London, England, 24-05-1716

Central Library, London, England

“jadi tinggi menara itu sekitar 27 meter dan ada 2 jalan satu melewati pintu dilantai pertama dan yang 1 lagi adalah memanjat” pikir Alex sambil melihat struktur Menara London disalah satu buku lalu Alex pun menyobek kertas itu dan memasukkannya ke saku bajunya.

“Malam ini Aku harus menyelamatkan Teressa” ucap Alex menyemangati dirinya lalu beranjak pergi

Pada malam harinya Alex pun mulai memanjat pertahanan luar menara London tanpa diketahui oleh para penjaga. Dan ketika berada diatas Alex pun mendekati salah satu penjaga yang setengah tertidur. Ketika ia berada dibelakang penjaga itu Alex pun meregangkan kedua tangannya lalu ia melompat ke penjaga itu lalu tangan kanannya digunakan untuk menahan teriakan si penjaga sedangkan tangan kirinya digunakan untuk menusuk leher penjaga itu hingga tembus cukup dalam. Penjaga itu pun mati dalam hitungan detik.

Satu persatu prajurit dipertahanan luar gugur. Dan ketika prajurit terakhir sudah jatuh Alex pun masuk ke dalam menara London melewati pintu yang tidak dijaga. Lalu ia mulai pencarian tempat Teressa ditawan. Alex pun berhenti melakukan pencariannya ketika ia melihat sebuah pintu yang dijaga seorang prajurit bertubuh besar. Sambil merayap ditembok Alex pun mendekati prajurit dan melempar sebuah pisau kearah jantung prajurit itu. Pisau itu berputar 2 kali sebelum menancap dijantung prajurit itu.

Setelah Alex rasa cukup aman, ia pun keluar dari tempat persembunyiannya dan mengambil pisau di mayat prajurit tadi. Setelah itu Alex pun membuka pintu yang tadi dijaga dengan perlahan. Dan ketika pintu dibuka sepenuhnya terlihat 2 orang prajurit yang sedang tidur di meja yang berjarak 1 meter dari tempat Teressa.

“hmph!!!” teriak Teressa namun suaranya teredam oleh kain yang menyumpal mulutnya. Alex pun dengan cepat mengeluarkan belati dari pinggangnya dan bilah tersembunyi miliknya secara bersamaan. Lalu kedua prajurit itu sepertinya terkejut melihat kedatangan seorang assassin secara tiba-tiba.

Saat prajurit pertama baru bangkit ia sudah kehilangan keseimbangan dan kembali jatuh terduduk dan terlihat sebuah pisau menancap didadanya dan memuncratkan darah segar. Lalu Alex berguling kekanan tepat pada saat prajurit satu lagi melemparkan pisau kecil dari saku bajunya. Pisau itu berada beberapa inchi dari kepala Alex. “fiuh hampir saja” syukur Alex dalam hatinya. Sebagai serangan balasan Alex melompat dan menusukkan bilahnya ke leher prajurit terakhir itu.

Setelah itu prajurit itu terjatuh dengan suara berdeguk yang memualkan. Setelah mengambil pisau dari prajurit pertama Alex memotong tali yang mengikat pergelangan tangan dan kaki Teressa. Lalu Teressa pun membuka kain yang menyumpal mulutnya sendiri. “Terima kasih. Tapi siapa kau?” Tanya Teressa sambil menatap Alex dengan bingung. “Kau akan tahu siapa aku sebenarnya... Aku adalah orang yang kau lupakan” jawab Alex yang membuat Teressa tambah bingung. “lalu siapa yang menyuruhmu menyelamatkanku?” Tanya Teressa dengan nada jengkel. “Lox, Sam Lox. Kau kenal dia?” Tanya Alex. “ya aku kenal dia. Dia adalah master assassins bukan?” jawab Teressa sambil memiringkan kepalanya sedikit.

“cepat kita harus pergi!!!” ucap Alex setelah ia mendengar teriakan-teriakan dari prajurit lain. “lewat sini..” kata Alex sambil menarik tangan Teressa. PRANG!!!!. “Teressa... Kau harus lompat ke kereta yang dipenuhi jerami itu.. kau mengerti?” Perintah Alex sambil menunjuk gerobak jerami yang terparkir dibawah. “Aku mengerti. Tapi sebelum aku meloncat beri tahu dulu siapa dirimu?” “aku Alex” jawab Alex untuk menjawab pertanyaan Teressa sebelum ia melompat. “k-kau Alex Hawkeye?” Tanya Teressa. Namun Alex tidak menjawabnya Alex lebih memilih mendorongnya ke gerobak dibawah yang sudah disiapkan.

“Terima kasih Alex!!!” teriak Teressa sebelum dibawa pergi oleh seekor kuda. Setelah melihat kepergian Teressa, Alex pun membalikkan badannya dan melawan 6 musuhnya yang baru saja masuk dan menatap Alex dengan ngeri. “bagus... ketakutan mereka adalah senjata utama bagiku sekarang. Semakin mereka takut semakin mereka mudah dikalahkan” pikir Alex. Ia pun mulai maju selangkah demi selangkah dan.... dengan bidikan yang mematikan ia melempar 2 pisau untuk membunuh 2 prajurit yang baru saja tiba. 2 jatuh sisa 4. Alex pun menerjang prajurit yang masih terkejut dengan pembunuhan kedua rekannya. Dengan menusuk kaki kanannya lalu menebas kepalanya ia pun mati dengan cepat. 1 jatuh lagi sisa 1. Alex pun berbalik dan menahan pedang prajurit terakhir itu. “dia sudah pulih dari keterkejutannya” pikir Alex. Suara denting baja pun terdengar, pada akhirnya Alex melancarkan serangan penutup dengan berlari, lalu berguling kebelakang prajurit itu dan menusuk rusuknya dari belakang.

Sekarang Alex berdiri di genangan darah dikelilingi oleh 6 mayat prajurit yang berserakkan. “sial...” gerutu Alex saat melihat luka tusuk luar diperutnya.